Metode spektrofotometri serapan atom merupakan suatu metode yang berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Untuk unsur tembaga (Cu) menyerap pada panjang gelombang 324,7 nm dan unsur mangan (Mn) menyerap pada panjang gelombang 279,5 nm. Cahaya pada panjang gelombang tersebut mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat elektronik suatu atom. Transisi elektronik suatu unsur bersifat spesifik. Dengan adanya energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar akan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi (Khopkar, 2003).
Kristal tunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatan kristal yang mempunyai kisi kristal yang susunannya teratur secara kontinyu dan kisi-kisi kristal yang membentuk bingkai tersebut tidak rusak atau tetap strukturnya [1]. Menurut Milligan [2], kristal tunggal adalah suatu padatan yang atom-atom dalam molekul-molekulnya diatur dalam keterulangan dimana sebagian padatan kristal tersusun dari jutaan kristal tunggal yang disebut grain.
Dalam identifikasi kristal tunggal tidak akan lepas dengan kisi Bravais karena dengan mengetahui sistem kristal atau kisi Bravais dapat diidentifikasi jenis dari kristal tunggal tersebut. Kisi Bravais merupakan sistem kristal atau bentuk dasar dari kisi kristal. Terdapat empat belas kisi Bravais (gambar 2) dan untuk sistem kristalnya terdapat tujuh yang ditampilkan pada tabel 1. Keempatbelas kisi tersebut memiliki perbedaan dalam bentuk dan ukuran unit sel. Perbedaan ukuran tersebut dilambangkan dengan huruf a, b, c yang ditampilkan pada gambar 1 (sebagai contoh kisi ortorombik sederhana). Sudut diantara huruf tersebut dilambangkan dengan α, β, γ, dimana α adalah sudut diantara b dan c, β adalah sudut diantara a dan c, dan γ adalah sudut diantara a dan b [3]. Untuk mengidentifikasi struktur kristal tunggal dengan menggunakan instrumentasi dapat menggunakan difraktometer sinar-X single crystal.
Difraksi sinar-X
merupakan teknik analitik untuk menentukan padatan kristal, dimana termasuk
keramik, logam, material elektronik, material geologi, organik, dan polimer.
Material ini dapat berupa serbuk, kristal tunggal, film tipis multilapis,
kertas, fiber, dan material lainnya. Difraktometer sinar-X dibedakan menjadi
dua kelas, yaitu single-crystaldan powder. Difraktometer single-crystal sering kali digunakan
untuk menentukan struktur molekular dari material baru, sedangkan difraktometer
powder digunakan untuk analisis
kuantitatif dan identifikasi suatu material termasuk identifikasi tekstur dan
kandungan material [2]. Radiasi elektromagnetik sinar-X memiliki panjang
gelombang 10-10 m. Untuk melakukan analisis kuantitatif dan
identifikasi material, difraksi sinar-X bekerja dengan cara menembak suatu logam
dengan elektron berenergi tinggi [1].
Beberapa senyawa baik itu senyawa organik maupun anorganik mempunyai ikatan kovalen, dimana dapat menyerap berbagai frekuensi radiasi elektromagnetik pada region inframerah. Pada bidang kimia organik dan anorganik spektroskopi inframerah merupakan salah satu teknik spektroskopi yang sering digunakan. Tujuan utama dari analisis spektroskopi IR adalah untuk menentukan gugus fungsi dari suatu sampel. Perbedaan gugus fungsi dapat diketahui dari penyerapan pada daerah frekuensi karaktaristik dari radiasi IR. Spektrofotometer IR secara luas dapat menangani sampel baik itu padat, cair, maupun gas, sehingga spektroskopi IR merupakan peralatan penting dan popular untuk mengelusidasi dan identifikasi struktur.
Sering kita mendengar dan melihat di iklan-iklan televisi atau di poster-poster produk makanan melabeli produknya dengan tulisan “bebas bahan kimia”. Tujuannya tidak lain adalah untuk menarik konsumen yang notabene sudah ber-mindset jelek dengan bahan kimia untuk membeli produk mereka. Dalam artikel ini saya mencoba untuk mengupas benarkah label “bebas bahan kimia” tersebut dan mencoba memberikan gambaran tentang bahan kimia agar mindset kita benar tentang bahan kimia.
Assalamualaikum teman-teman semuanya. Kali ini saya ingin membahas tentang penamaan kimia di dunia universitas. Mungkin banyak yang bilang dua nama kimia pada judul artikel ini yaitu kimia murni dan kimia sains “dianggap” sama saja. Ketika ada orang bertanya, “Sedang kuliah di jurusan apa?” Pasti si mahasiswa jurusan kimia tersebut bilang, “kimia pak/bu". Selanjutnya orang tersebut bertanya kembali, “kimia murni atau teknik kimia?” dan si mahasiswa menjawab, “kimia murni pak/bu, kimia mipa”.
Apa sih perbedaan antara anak kecil dengan orang dewasa? Kemudian kenapa saya pada kalimat pertama menggunakan kata “anak” untuk kecil dan menggunakan kata “orang” untuk dewasa? Dua kalimat permulaan artikel ini sebenarnya sama saja, saya hanya ingin memberikan penekanan saja. Perbedaan mendasar dari anak kecil dan orang dewasa terletak dari pengetahuannya dalam membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang baik dan mana yang buruk.